B

babah(si) bolag babah — org yg suka mengejek; babahni tuhar siah – baru sekali orang berbicara kepadanya, dia sudah bicara berkali-kali

balangasanngiris paima sabalanga – nyaris sempurna

balgingmulak balging– kembali sia-sia, tidak ada yg datang ke st acara dan tdk ada yg memperdulikan;

banggalbanggal magou – besar tapi pemalas, tidak ada yang dapat diharapkan; panganan banggal – makanan adat yang dikhususkan untuk “tondong” atau orang/pihak yang dipandang khusus; marsibanggalan sahap – berantam, berkelahi

bapabapa panggantih – bapa tiri; bapa pargotong – suami

barakulang omar ni barak hansa lanjar seng das (omar= ancaman; barak = badak) – hanya bisa mengancam tp tdk berani lebih jauh

begumardawan begu – pernikahan semarga (dawan – cendawan; begu – harimau)

bibir — idilat bibir paima marsahap – sebelum mengutarakan pendapat lebih dahulu pikirkan baik-baik, supaya yang kita ucapkan tidak menyimpang atau melantur; bibir ni limas – punya bibir akan tetapi bicaranya kotor (limas = daun pisang dibentuk bersegi tempat darah)

bolagbolagan amak – pihak yg mengadakan pesta pernikahan, bisa pihak penganten pria (paranak), bisa pihak penganten perempauan (parboru)

bolayanragam ni bolayan – terus berencana tapi tidak pernah dilaksanakan

boltokmanrurus? boltok – cuci perut

borasboras pir, boras tenger – beras yg ditaruhkan diatas kepala seseorang sbg simbol harapan sehat badaniah dan rohani;

borgoklang marborgok (songon tatadu) – tidak pake pikiran; gok ni borgok – kesusahan: “ulang ma tangiskon parhoruon min, bai Jesus aduhon gok ni borgokmin”; borgokkon hata ai – perhatian kata-kata/nasehat itu

bornopar borno – sebutan untuk orang-orang simalungun yang tinggal di daerah “bawah” (= borno), yaitu daerah Haranggaol sekitarnya

borupaingkat boru – menikahkan anak perempuan; paroh boru – bagian dari acara perkawinan adat dimana pengantin wanita disambut kedatangannya untuk “pertama kali” dirumah orang tua pengantin pria, selesai dari acara adat di gedung pertemuan; boru laho – anak perempuan/gadis yg akan/sedang menikah?; boru tombei – anak perempuan yg telah menikah yg pisah rumah bersama suaminya dr rumah mertuanya.?

boyok  — (Pangkei), ulang mangegal ihan, mangegal pakon boyok. Harfiah, (hati-hati), jangan karena “ihan” berlenggak-lenggok, berudupun ikut berlenggang-lenggok. Peribahasa ini kiasan agar tau diri dan tau sitiasi, agar jangan dicela orang sebagai “sok ikutan” dan berbagai “sok” lainnya.

bualbual mongkap – buei sahap otik marhorja (?)

buhabuha sahap – kata pendahuluan; buha siang – pagi-pagi buta

buluhsongon hitei buluh, lukah margoling-goling – orang yang pendiriannya tidak tetap, mudah goyah

bungkarsibungkar hasowor – angin puting beliung

burihporsan ansubahmu tunggaling, burihi bokasmu – lebih baik engkau pergi, jangan terlihat lagi ada bekasmu disini

butargeor dasor idunggar horbou, seor butar idunggar huda – ??

Leave a comment